Postingan

NIPFinder - Tools yang bisa menebak NI PPPK sebelum diumumkan? Inovatif atau Ancaman?

Gambar
Beberapa waktu lalu saya menemukan sebuah thread yang cukup menarik di Facebook, yaitu NIP Finder. Tools ini dibuat oleh seorang programmer dengan nick Muif Aha . Idenya, dia ingin mengotomasi pencarian NI PPPK melalui mekanisme forgot pasword pada laman ASN Digital BKN. Bagi beberapa orang tools ini menarik karena mampu membantu untuk menemukan NIP sebelum diumumkan oleh instansi resminya. Namun, ternyata kolom komentar menuai pro dan kontrak. Ada yang merasa terbantu hingga mendapatkan SK. Tapi, ada beberapa yang mengingatkan hati-hati pencurian data pribadi . Benarkah tools ini aman digunakan? Atau memang link untuk social engineering ? Atau jika sudah menggunakan tools aplikasi ini, data kita aman? NB: Saat tulisan ini dimuat, aplikasi https://nipfinder.vercel.app/ sudah tidak dapat digunakan. Sudah ditutup oleh pembuatanya. Rekam jejak *source code-*nya pun juga sudah hilang. Namun, ada 1 akun github yang sebelumnya telah fork dari git aslinya. Seluruh data yang digunakan da...

Aplikasi Cetak Struk 58mm Thermal Printer untuk Kasir

Cetak Struk 58mm — Tempel teks & cetak Ukuran font: 14 13 12 11 10 Rata: Kiri Tengah Kanan Tampilkan / Preview Cetak Bersihkan Tips: Pastikan saat mencetak dari browser Anda memilih printer thermal dan atur ukuran kertas/custom paper ke 58mm atau gunakan driver printer yang otomatis menyesuaikan. Jika printer punya opsi margin, set ke 0 .

Mendapatkan 4 Juta Sitasi ?

Gambar
Tulisan ini membahas bagaimana cara mendapatkan 4 Juta Sitasi Google Scholar dengan memanfaatkan resource terbatas. Studi kasus dari keberhasilan akademisi Indonesia yang telah diunggah oleh akun X, @ fake_journals. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kita peran penting ilmu yang tidak hanya bisa diukur dengan kuantitas. Saya menulis ini karena percaya bahwa ketika ilmu menjadi komoditas administratif, maka sedikit banyak akan kehilangan esensinya. Sekaligus pengingat bagi birokrat dalam membuat kebijakan yang baik, logis dan tentunya berkeadilan. Sebagai dosen muda yang telah mengalami proses menjadi tenaga ahli di Dinas Pemerintah Daerah, ASN P3K di Lembaga Pemerintah setingkat Kementerian, dan sekarang memilih menjadi ASN PNS, akademisi di Universitas Negeri Jakarta. Semoga tulisan ini menjadi pengingat bagi kita dalam berproses. Ada satu quotes dari seorang Pimpinan yang saya ilhami, “Berbuat salah boleh, tapi jangan bohong”. Ini adalah bentuk upaya saya menjaga integritas t...

Pentingnya Manajemen Platform dan SEO : Studi Kasus Layanan Penukaran Uang Bank Indonesia

Gambar
Beberapa hari lalu, tanggal 5 Agustus 2025, terlintas pemikiran untuk mencoba layanan Penukaran Uang Rupiah melalui Kas Keliling dari BI. Pikirnya sih agar gak rebutan pas mendekati hari raya dan sekaligus testing apakah penukaran uang itu selalu pas hari raya. Akhirnya kita cobalah mencari di top mesin pencari dunia, google. Keywordnya “Penukaran Uang BI”, muncul 2 link di artikel teratas. Kami juga mencari info di beberapa artikel berita dan instagram kalau layanan BI tersebut namanya PINTAR. Sempat kita cek juga di google di dengan keyword “Pintar BI” juga menampilkan wesbite yang sama. Daftarlah kami di link pendaftaran website resmi BI nomor 2 dari atas. Pilih lokasi tersedia dan mengisi data yang dibutuhkan, hingga akhirnya terbit bukti pemesanan lengkap dengan KOP Bank Indonesia dan nama layanan platform PINTAR di pojok kanan atas. Jujur, dalam benak kami sebenarnya ragu, kenapa bisa semudah ini melakukan pendaftaran sampai terbit bukti pemesanan. Tapi, kami pikir karena da...

Mengenal Martabat Pangeran Diponegoro lewat Pameran 200 Tahun Perang Jawa - Perpusnas RI 2025

Gambar
Satu hal paling menyebalkan dari mengunjungi Pameran “Martabat 200 Tahun Perang Jawa” adalah hanyut dalam emosi atas pengkhianatan yang dilakukan Belanda pada hari yang suci: Penangkapan Pangeran Diponegoro. Garis waktu yang disajikan dalam pameran membawa kita turut merasakan perjuangan Pangeran Diponegoro melawan Kompeni selama 5 tahun, dari 1825 hingga 1930. Tidak sedikit korban berjatuhan, tapi yang pasti, semua rasa kehilangan dan penderitaan itu harus ditanggung oleh sang Ratu Adil. Mirisnya, tentara Kompeni tidak hanya ada belanda, tapi ada juga rekrutan serdadu pribumi. Selama masa perang itu pula, Pangeran Diponegoro kehilangan orang-orang tercintanya. Banyak pengikut, pasukan, kerabat bahkan keluarga yang menjadi korban. Dimulai dari masa kecil diasuh oleh neneknya, menolak untuk tunduk dan menyerahkan wilayahnya, berperang melawan benteng tak tertembus hingga menguras banyak kas Belanda, sampai akhirnya harus menyerah. Bukan kalah dalam Medan perang, tapi pengkhianat mem...